Minggu, 13 November 2016
Sedikit share pencerahan tentang Panahan, agar kita tidak tersesat
Panahan memberi kita banyak hal baik, jika kita sudi merendahkan hati dan memetik hikmahnya.
Tenang (calm). Memanah mengajarkan kita untuk pandai menguasai hati. Menolak tunduk pada nafsu. Memberi kita kesempatan untuk mengenali diri sendiri. Menjauhkan kita dari ijtinab alias terburu-buru. Jauh dari thulul 'amal yang kerap menyesatkan.
Fokus. Inilah inti tauhid: tetap hati pada satu tujuan kepada-Nya. Tak mendua. Mencabang-cabangkan pikiran, apalagi hati, membuatmu terombang-ambing dalam keraguan. Dan itu menyesatkanmu. Fokus menjadikanmu setia meniti jalan-Nya, memegang amanah, dan menampik kecenderungan khianat yang bisa timbul dari kemenduaan.
Berani (brave). Berani melepaskan diri dari keraguan dan dualisme, demi mencapai tujuan tertinggimu sebagai manusia: menuju-Nya. Menuju yang haq. Meninggalkan yang bathil. Hanya orang-orang berani yang memiliki ketetapan hati untuk itu. Dan hanya penakut yang membiarkan dirinya hidup dalam keterombang-ambingan.
Menang (win). Kemenangan besar akan menyambutmu, kamu yang setia meniti shirath-Nya. Kamu yang tetap dalam iman. Kamu yang mengenali dirimu, setia, dan berani membuang keragu-raguan.
Inilah kekuatan, kekuatan, kekuatan yang ditekankan Rasulullah SAW. Kala beliau mengamanahkan memanah kepada kita. Kekuatan akal dan hati.
Semoga kita senantiasa menjadi makhluk yang sudi berfikir dan berdzikir.
Aamiin...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar