Rabu, 25 Januari 2017

MACAM-MACAM BUSUR

Panahan sebagai olahraga yang membentuk diri dan menyehatkan mulai banyak tersosialisasi kepada masyarakat dan mengalami percepatan dalam perkembangannya. Sudah mulai banyak di temui klub-klub baru maupun perkumpulan pe-hobi panahan di setiap pelosok tanah air tercinta ini. Dari rakyat jelata sampai presiden memainkannya. Dari orang berada sampai pengungsi juga ikut menikmatinya.
Jaman dahulu, panahan digunakan untuk pertempuran maupun perburuan. Panahan menjadi olahraga populer sejak dahulu hingga sekarang.
Bahkan di hampir semua peradaban yang pernah ada di muka bumi ini, sering ditemukan artefak dari olahraga ini,khususnya dari busurnya.
Busur digunakan untuk melontarkan anak panah. Jenis busur begitu banyak sesuai desain, bahan dan cara penggunaannya masing-masing. Hingga saat ini, ada beberapa jenis busur yang banyak digunakan oleh para penggiat olahraga ini.
Berikut ini beberapa jenis busur yang sudah umum digunakan.

1.Longbow

dark-heresy-rp.wikia.com
Sebagaimana namanya, longbow memiliki panjang yang bahkan sampai melebihi tinggi pemakainya. Busur ini memiliki ketebalan limb yang relative sempit dan penampangnya berbentuk seperti huruf D. dibandingkan busur jenis lainnya, lengkungannya relative kecil.
Kekuatannya lebih banyak berasal dari panjang limb-nya. Semakin panjang, dipercaya lesatan anak panahnya semakin jauh. Hanya saja, busur jenis ini tidak fleksibel dibanding jenis busur lainnya.

2.Flatbow

commons.wikimedia.org
Busur jenis ini hampir-hampir tidak melengkung. Limb-nya rata dan penampangnya relative lebih lebar. Bentuknya lebih terlihat seperti persegi. Namun demikian, flatbow modern sekarang ini justru lebih mirip dengan longbow klasik.

3.Shortbow

www.unitedcutlery.com
Busur ini merupakan versi lebih pendek dari longbow maupun flatbow. Hanya saja, busur ini memiliki kelemahan tarikan yang tidak bisa panjang karena busurnya pendek. Efeknya, daya jangkau dari anak panah yang dilesatkan juga lebih pendek.
Shortbow pertama kali berkembang di Amerika dan Afrika yang digunakan oleh suku-suku di pedalaman untuk tujuan berburu.

4.Recurve Bow

www.amazon.com

Busur inilah yang saat ini digunakan di Olimpiade. Beratnya yang sangat ringan membuat busur ini disukai oleh para atlet panahan profesional untuk digunakan sehari-hari. Prinsip kerja busur ini sama persis dengan longbow tradisional.
Keunggulannya, material yang digunakan berkualitas dan ringan, namun tetap dapat memberikan lengkungan yang optimal sehingga membantu tarikan dan kecepatan yang jauh lebih cepat dibanding jenis busur tradisional.

Sabtu, 21 Januari 2017

TEKNIK OLAHRAGA PANAHAN

1. Sikap Berdiri (stand)
Sikap berdiri (stand), menurut Damiri, “Sikap/posisi kaki pada lantai atau tanah. Sikap berdiri yang baik ditandai oleh: (1) titik berat badan ditumpu oleh kedua kaki/tungkai secara seimbang, (2) tubuh tegak, tidak condong ke depan atau ke belakang, ke samping kanan ataupun ke samping kiri.” Terdapat empat macam sikap kaki dalam panahan, yaitu open stand, square stand, close stand, dan oblique stand, yang kebanyakan dipakai oleh pemanah pemula adalah sikap square stand atau sikap sejajar.

2. Memasang Ekor Panah (nocking)
Memasang ekor anak panah (nocking), menurut Damiri, “Gerakan menempatkan atau memasukkan ekor panah ke tempat anak panah (nocking point) pada tali dan menempatkan gandar (shaft) pada sandaran anak panah (arrow rest). Kemudian diikuti dengan menempatkan jari-jari penarik pada tali dan siap menarik tali.” Memasang ekor panah dalam olahraga panahan bisa menjadi fatal apabila salah penempatan baik terlalu atas ataupun terlalu bawah, maka perlu untuk memperhatikan kembali apakah anak panah yang dipasang sudah lurus tersandar di busur ataukah belum.
Sumber : www.archery.metu.edu.tr
 

3. Mengangkat Lengan Busur (extend)
Mengangkat lengan busur (extend), menurut Damiri, “Gerakan mengangkat lengan penahan busur (bow arm) setinggi bahu dan tangan penarik tali siap untuk menarik tali.” Hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu lengan penahan busur rileks, tali ditarik oleh tiga jari yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Tali ditempatkan atau lebih tepatnya diletakkan pada ruas-ruas jari pertama, dan tekanan busur terhadap telapak tangan penahan busur ditengah-tengah titik V, yang dibentuk oleh ibu jari dan jari telunjuk (lengan penahan busur), penulis memperjelas dengan memberikan gambar seperti dibawah ini :

4. Menarik Tali Busur (drawing)
Menarik tali busur (drawing), menurut Damiri, “Gerakan menarik tali sampai menyentuh dagu, bibir dan atau hidung. Kemudian dilanjutkan dengan menjangkarkan tangan penarik tali di dagu.” Ada tiga fase gerakan menarik, yaitu pre-draw, primary draw dan secondary draw. Pre-draw adalah gerakan tarikan awal. Pada saat ini sendi bahu, sendi siku dan sendi pergelangan tangan telah dikunci. Primary-draw atau tarikan utama adalah gerakan tarikan dari posisi pre-draw sampai tali menyentuh atau menempel dan sedikit menekan atau mengetat pada bagian dagu, bibir dan hidung dan berakhir pada posisi penjangkaran. Secondary-draw atau tarikan kedua adalah gerakan menahan tarikan pada posisi penjangkaran sampai melepas tali (release).
Didalam buku penataran pelatih program pembinaan cabang olahraga panahan tingkat SD dan SLTP yang dipergunakan untuk menarik adalah: jari, punggung telapak (wirst), dan lengan bawah. Ketiga bagian ini pada posisi lurus kemudian lengan atas selanjutnya bahu dan otot belakang. Kebanyakan pemanah-pemanah pemula hanya menggunakan jari-jari saja, kebanyakan mereka tidak menggunakan otot-otot yang seharusnya dipergunakan seperti yang sudah dijelaskan pada halaman-halaman sebelumnya, di bawah ini adalah gambar menarik busur :
5. Menjangkarkan Lengan Penarik (anchoring)
Menjangkarkan lengan penarik (anchoring), menurut Damiri, “Gerakan menjangkarkan tangan penarik pada bagian dagu.” Hal yang harus diperhatikan, yaitu tempat penjangkaran tangan penarik tali harus tetap sama dan kokoh menempel di bawah dagu, dan harus memungkinkan terlihatnya bayangan tali pada busur (string alignment). Ada dua jenis penjangkaran, yaitu penjangkaran di tengah dan penjangkaran di samping. Pada penjangkaran di tengah, tali menyentuh pada bagian tengah dagu, bibir dan hidung serta tangan penarik menempel di bawah dagu. Pada penjangkaran di samping, tali menyentuh pada bagian samping dagu, bibir dan hidung, serta tangan penarik menempel di bawah dagu.

6. Menahan Sikap Panahan (tighten)
Menahan sikap panahan (tighten), menurut Damiri, adalah: Suatu keadaan menahan sikap panahan beberapa saat, setelah penjangkaran dan sebelum anak panah dilepas. Pada saat ini otot-otot lengan penahan busur dan lengan penarik tali harus berkontraksi agar sikap panahan tidak berubah. Bersamaan dengan itu pemanah melakukan pembidikan. Jadi pada saat membidik, sikap pemanah harus tetap dipertahankan.

7. Membidik (Aiming)
Membidik (aiming), menurut Damiri: “Gerakan mengarahkan atau menempelkan titik alat pembidik (visir) pada tengah sasaran/titik sasaran.” Pada posisi membidik, posisi badan dari pemanah diharapkan tidak berubah, kemudian pemanah tidak hanya fokus kepada sasaran tetapi diutamakan pada teknik, dengan kondisi badan yang relaks fokus akan lebih baik.

8. Melepas Tali/Panah (release)
Melepas tali/panah (release), menurut Damiri: “Gerakan melepas tali busur, dengan cara merilekskan jari-jari penarik tali.” Ada dua cara melepaskan anak panah, yaitu dead release dan active release. Pada dead release setelah tali lepas, tangan penarik tali tetap menempel pada dagu seperti sebelum tali lepas. Pada active release, setelah tali lepas tangan penarik tali bergerak ke belakang menelusuri dagu dan leher pemanah.
Pelepasan anak panah yang baik diperlukan untuk memberikan kekuatan penuh dari tali terhadap panah dalam setiap melepaskan panah yang diinginkan dan untuk mencegah getaran tali yang tidak diperlukan, yang akan menyebabkan panah berputar. Kesalahan sedikit apapun pada saat melepaskan anak panah, mengakibatkan dampak yang sangat besar terhadap sasaran.
 

9. Menahan Sikap Panahan (after hold)
Menahan sikap panahan (after hold), menurut Damiri, “Suatu tindakan untuk mempertahankan sikap panahan sesaat (beberapa detik) setelah anak panah meninggalkan busur. Tindakan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengontrolan gerak panahan yang dilakukan.”

Nomor pertandingan panahan

  1.  Panahan Jarak 90m Recurve Putra
  2.  Panahan Jarak 70m Recurve Putra
  3.  Panahan Jarak 70m Recurve Putri
  4.  Panahan Jarak 60m Recurve Putri
  5.  Panahan Jarak 50m Recurve Putra
  6.  Panahan Jarak 50m Recurve Putri
  7.  Panahan Jarak 30m Recurve Putra
  8.  Panahan Jarak 30m Recurve Putri
  9.  Panahan Jarak 90m Compound Putra
  10.  Panahan Jarak 70m Compound Putra
  11.  Panahan Jarak 70m Compound Putri
  12.  Panahan Jarak 60m Compound Putri
  13.  Panahan Jarak 50m Compound Putra
  14.  Panahan Jarak 50m Compound Putri
  15.  Panahan Jarak 30m Compound Putra
  16.  Panahan Jarak 30m Compound Putri
  17.  Panahan Olympic Round Individual Recurve Putra
  18.  Panahan Olympic Round Individual Recurve Putri
  19.  Panahan Olympic Round Individual Compound Putra
  20.  Panahan Olympic Round Individual Compound Putri
  21.  Panahan Mix Team Recurve Putra / Putri
  22.  Panahan Mix Team Compound Putra / Putri

Rabu, 04 Januari 2017

Libur panjang sepanjang tahun 2017

Berikut 8 waktu libur panjang sepanjang tahun 2017 yang dapat membantu acuan merencanakan liburan  bersama teman-teman perjalanan :

🔹1. Tanggal 13, 14, 15 April

Di hari Jumat, tanggal 13 April 2017 akan ada Perayaan Wafatnya Isa Al Masih, dan dilanjutkan libur Hari Sabtu dan Minggu esok harinya tanggal 14 dan 15nya.

🔹2. Tanggal 22, 23, 24 April

Tepat pada tanggal 22,23, dan 24 April pada hari Sabtu hingga Senin, akan menjadi libur panjang Anda karena Senin 24 April 2017 bertepatan dengan Perayaan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

🔹3. Tanggal 29, 30 April, 1 Mei

Ada libur panjang lagi di bulan April tahun depan, dalam rangka Hari Buruh yaitu dari Sabtu 29 April hingga Senin 1 Mei. Total akan ada 3 kali libur panjang di April tahun depan.

🔹4. Tanggal 23, 24, 25, 26, 27, 28 Juni

Beranjak ke bulan Juni 2017, akan ada libur panjang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Dari tanggal 23 Juni hingga 28 Juni, total akan ada 6 hari libur panjang. Pemerintah yang telah menetapkan bahwa pada tanggal 25 dan 26 Juni 2017 sebagai Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, sedangkan tanggal 23, 27, dan 28 sebagai cuti bersama.


🔹5. Tanggal 1, 2, 3 September

Melangkah ke bulan September 2017, Anda akan bertemu dengan libur panjang y,ang akan membuat bulan september Aanda menjadi bulan yang ‘ceria’. Karena pada hari Jum’at tanggal 1 September hingga Minggu 3 September akan ada perayaan Hari Raya Idul Adha. Wah, Anda bisa liburan sambil bakar-bakar sate, nih!

🔹6. Tanggal 1, 2, 3 Desember

Akhir bulan di tahun 2017 sepertinya masih akan menjadi bulan yang penuh dengan libur panjang, akan ada Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Jumat 1 Desember, lalu dilanjutkan libur Sabtu-Minggu keesokan harinya.

🔹7. Tanggal 23, 24, 25, 26 Desember

Lagi, ditanggal 23-26 akan menjadi libur panjang tahunan yang bisa Anda nikmati bersama keluarga, akan ada perayaan Hari Raya Natal yang jatuh pada hari Senin 25 Desember, dan disusul dengan cuti bersama keesokan harinya.

🔹8. Tanggal 30, 31 Desember, 1 Januari


Semoga list libur panjang di atas bisa membantu merencanakan perjalanan kita di tahun 2017 ini

Selasa, 03 Januari 2017

COACHING

All archers are given the opportunity to develop their skills in a structured learning environment that constantly challenges the archer whilst providing both the support and encouragement needed to develop their core skills.
My objective is “Work hard, but enjoy what you do” where this applies both to the coach and the archer.
The coach needs to demonstrate effective leadership by maintaining the desired standards of behaviour within the group – and this is never more apparent than when dealing with children in large school groups. Effective leadership instils confidence in all the archers in that they know that their welfare and development is critical.
In developing an archer’s core skills the coach should be a good communicator and should lead by example. The archer should develop confidence, focus and core skills as well as enthusiasm for the sport.
It is important for the coach to embrace different coaching styles since one size does not fit all. Different archers have different learning styles and so  individual communication is important. This gives the archer  the opportunity to provide input to help deliver a program that is specific to their development.This means that a coach should be open to feedback, and in fact solicit feedback, as well as provide feedback.
In order for an archer to become the best that he or she is capable of becoming there should be mutual trust and commitment between the coach and the archer.
 All archers should be treated equally and should be treated fairly and consistently: no individual should be more important.For example, in the school context, it is all too common to find a child who vies for attention and who wishes to dominate a coaching session.The setting of short term goals in consultation with the archer  will provide him / her with  direction and motivation.
The coach should support and encourage the archer and aim to build self esteem in each of the archers.
Winning and losing should be kept in perspective and the coach should teach the archer to be successful. This is where the fun element of archery should never be ignored.

TIGA GARIS DI LAPANGAN PANAHAN

TIPS AMAN BEROLAHRAGA PANAHAN

Di lapangan panahan, keselamatan dan kenyamanan adalah prioritas utama. Aturan di lapangan panahan dibuat agar semua pihak aman dan perlombaan berlangsung adil (fair).

TIGA GARIS DI LAPANGAN PANAHAN

Garis tunggu (waiting line) adalah garis yang terletak dibelakang garis tembak supaya pemanah menunggu giliran menembak.
Garis tembak (shooting line)  adalah garis dimana pemanah berdiri dan menembak. Menurut aturan World Archery, garis ini berada diantara kedua kaki pemanah ketika pemanah menembak.
Garis sasaran (target line) adalah garis yang berada dua meter di depan papan sasaran. Garis ini dimaksudkan agar pemanah berdiri aman ketika anak panah sedang dicabut dari papan sasaran. Para pemanah dianjurkan berdiri di belakang garis dan menunggu giliran mencabut anak panah.

HADITS - HADITS PANAHAN

Lempar panahlah dan berkuda, namun kalian memanah lebih kusukai daripada berkuda” Hadith riwayat Imam Muslim. Allahu a’lam.

Hadist Lainnya:
Diriwayatkan dari Uqbah bin amir Radhiyallahu ‘Anhu berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda di atas mimbar:

ÙˆَØ£َعِدُّوا Ù„َÙ‡ُÙ…ْ Ù…َا اسْتَØ·َعْتُÙ…ْ Ù…ِÙ†ْ Ù‚ُÙˆَّØ©ٍ Ø£َلاَ Ø¥ِÙ†َّ الْÙ‚ُÙˆَّØ©َ الرَّÙ…ْÙ‰ُ Ø£َلاَ Ø¥ِÙ†َّ الْÙ‚ُÙˆَّØ©َ الرَّÙ…ْÙ‰ُ Ø£َلاَ Ø¥ِÙ†َّ الْÙ‚ُÙˆَّØ©َ الرَّÙ…ْÙ‰ُ

Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka. Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah.” (HR. Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ahmad dan lainnya)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam  bersabda,

ارْÙ…ُوا ÙˆَارْÙƒَبُوا ÙˆَØ¥ِÙ†ْ تَرْÙ…ُوا Ø®َÙŠْرٌ Ù…ِÙ†ْ Ø£َÙ†ْ تَرْÙƒَبُوا

“Memanah dan berkudalah, dan kalian memanah lebih aku sukai dari pada berkuda.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Hadits ini Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)